Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung
Desa Penumangan merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung. Desa ini memiliki sejarah panjang yang berkaitan erat dengan proses transmigrasi dan perkembangan wilayah Lampung pada masa lampau.
Nama Penumangan berasal dari bahasa Lampung yang mengandung arti tempat berkumpul atau bermusyawarah. Konon, daerah ini dahulunya adalah tempat singgah dan berkumpulnya para pemimpin adat dan tokoh masyarakat Lampung untuk membahas berbagai persoalan adat dan sosial. Seiring berjalannya waktu, wilayah ini berkembang menjadi pemukiman tetap dan kemudian ditetapkan sebagai desa dengan nama Penumangan.
Desa Penumangan awalnya merupakan pemukiman kecil yang dihuni oleh masyarakat asli Lampung dan beberapa pendatang dari luar daerah. Pada era tahun 1960-an hingga 1980-an, terjadi gelombang transmigrasi dari Pulau Jawa ke Lampung, termasuk ke wilayah Tulang Bawang. Hal ini memperkaya budaya, adat istiadat, serta memperkuat struktur sosial masyarakat desa.
Desa ini berkembang pesat karena letaknya yang strategis dan sumber daya alam yang cukup melimpah, seperti lahan pertanian dan perkebunan yang subur. Aktivitas utama masyarakat adalah di sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Sejak berdiri sebagai desa administratif, Desa Penumangan telah mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan. Setiap kepala desa yang menjabat memiliki kontribusi penting dalam pembangunan dan kemajuan desa, baik dalam bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, maupun kesejahteraan masyarakat.
Saat ini, Desa Penumangan terus berbenah menuju desa mandiri dengan mengedepankan partisipasi masyarakat dan semangat gotong royong. Pembangunan berbasis potensi lokal menjadi fokus utama pemerintahan desa dalam mendorong kemajuan yang berkelanjutan.
Foto salah satu tokoh pendiri Desa Penumangan, Bapak Ratu ____, tahun 1955
Kepala Desa pertama, Bapak ____, menjabat tahun 1962–1970
Rumah adat tua peninggalan generasi pertama masyarakat adat Lampung